Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi

APA NILAI DIRIKU SEBATAS PENAMPILANKU? ANALISIS BODY SURVEILLANCE DAN KETIDAKPUASAN TUBUH DENGAN MEDIATOR BODY SHAME Chrissamary Husodo; Ananta Yudiarso
Jurnal Psikologi Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2022.v15i1.5565

Abstract

Di dalam era modern kini yang semakin maju oleh kecanggihan teknologi, standar kecantikan yang tidak realistis semakin dipopulerkan melalui media sosial. Standar kecantikan yang tidak lepas dari pengaruh objektifikasi menciptakan gambaran bahwa tubuh kurus adalah tubuh yang ideal bagi perempuan, sehingga menjadi salah satu faktor yang turut mengembangkan ketidakpuasan tubuh pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara body surveillance dan body dissatisfaction melalui body shame sebagai mediator. Studi hubungan antara body surveillance dan ketidakpuasan tubuh masih sangat terbatas di Indonesia, terlebih lagi yang melibatkan body shame di dalamnya, padahal body shame adalah indikator yang kuat untuk gangguan makan. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online dengan teknik accidental sampling dari sejumlah 223 perempuan dengan rentang usia 18-25 tahun di Surabaya sebagai partisipan penelitian. Analisis data menggunakan metode analisis mediasi melalui Structural Equations Modeling (SEM) dengan aplikasi JASP versi 0.16. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara body surveillance dan body dissatisfaction yang dimediasi sepenuhnya oleh body shame, dengan indirect effect antara body surveillance dan body dissatisfaction melalui body shame, dengan total effect yang signifikan dan tanpa adanya direct effect. Temuan ini berimplikasi pada pentingnya pengembangan intervensi yang mempertimbangkan konteks sosial setempat sebagai sumber dari permasalahan body image.
APAKAH PELATIHAN MUSIK INTERAKSIONAL TERKAIT DENGAN KEMAMPUAN EMPATI DAN SISTEMASI PADA MUSISI? Meidy Christianty Soesanto; Ananta Yudiarso
Jurnal Psikologi Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2022.v15i1.5583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pelatihan musik interaksional dengan kemampuan empati dan sistemasi pada musisi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional menggunakan metode survei. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji hubungan serta model rasch. Hasil penelitian terhadap 111 musisi menunjukan bahwa pelatihan musik interaksional (PMI) berhubungan dengan kemampuan sistemasi (SQ) (r = 0.214, p = 0.012, N = 111). Kemampuan empati (EQ) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pelatihan musik interaksional (r = 0.024, p = 0.400, N = 111). Pelatihan musik interaksional merupakan alternatif untuk meningkatkan kemampuan sistemasi.
META-ANALISIS PENGARUH INTERVENSI VIRTUAL REALITY THERAPY UNTUK MENURUNKAN SOCIAL ANXIETY DISORDER Jocelyn Faustina Santoso; Ananta Yudiarso
Jurnal Psikologi Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2023.v16i1.7522

Abstract

This study aims to see the effectiveness of appropriate virtual reality therapy methods to reduce level of social anxiety disorder in individuals. This research method is a meta-analysis based on the PRISMA-P 2020 procedure. This research involved 7 previous experimental studies that used virtual reality therapy as an intervention in reducing social anxiety disorder. The result of this study is that the virtual reality therapy method has a large effect size in reducing individual social anxiety disorder. Virtual reality therapy should be combined with other interventions such as cognitive behavior therapy (CBT) or mindfulness-based warm-ups and individuals are encouraged to do self-reflection to reduce the level of social anxiety disorder they experience.